Kekalahan Romawi

Posted on Updated on

PERTANYAAN HERAKLIUS TENTANG RAHASIA KEKALAHAN PASUKAN ROMAWI

Al-Walid ibn Muslim berkata: aku diberitahukan oleh orang yang langsung mendengar dari Yahya al-Ghassani yang mendengar cerita dari dua orang lelaki dari kaumnya, keduanya berkata: Ketika Kaum Muslimin turun kearah Jordania, kami saling berkata-kata antara sesama kami bahwa Damaskus akan dikepung, kamipun berangkat berusaha mendapatkan iformasi sebenarnya, maka ketika kami dalam keadan demikian tiba-tiba datanglah utusan pendeta menyuruh kami untuk menghadapnya, kami segera datang padanya, dan dia bertanya kepada kami: Apakah kalian berdua dari warga Arab? Kami menjawab: Ya! Kemudian dia bertanya lagi: apakah kalian berdua diatas agama Nasrani? Kami menjawab: Ya! Dia berkata: Hendaklah salah seorang dari kalian pergi mencari informasi mengenai kaum muslimin dan lihat bagaimana kondisi mereka?sementara yang lainnya hendaklah bersiap-siap menjaga harta saudaranya.

Salah seorang dari kami masuk mengintai , tak berapa lama dia kembali kepada pendeta memberitahukan apa yang dilihatnya sambil berkata: Aku datang membawa berita kepadamu tentang suatu kaum yang lembut, mereka mengendarai kuda yang telah tua dan lemah, pada malam hari mereka laksana para rahib-rahib ahli ibadah, dan di siang hari mereka adalah penunggang kuda yang tangguh, mereka sibuk meperbaiki anak panah, dan meruncingkan tombak,jika engkau mengajak teman dudukmu untuk berbicara dia tidak akan paham apa yang kau katakan disebabkan riuh-rendahnya suara mereka dengan Alquran dan zikir, setelah itu sang pendeta berkata kepada para sahabatnya: Telah datang kepada kalian suatu kaum yang tak mungkin dapat kalian kalahkan 1 .-267

Ahmad ibn Marwan al-Maliki 2 -268 meriwayatkan dalam “al-Mujalasah: dia berkata: kami diberitahukan oleh Abu Ismail at-Tirmizi dia berkata: Kami diberitahukan oleh Abu Muawiyah ibn Amr dari Abu Ishaq dia berkata: tidak satupun musuh yang dapat duduk tegar diatas untanya 3 -269 ketika berhadapan dengan para sahabt Nabi, ketika berada di Antokia Heraklius bertanya kepada para pasukan Romawi yang kalah perang: Celakalah kalaian, beritahukan padaku tentang musuh yang kalian perangi, bukankah mereka manusia seperti kalian juga? Mereka menjawab: ya, Heraklius balik bertanya: apakah jumlah kalian lebih banyak Dari jumlah mereka atau sebaliknya? Mereka menjawab: Jumlah kami lebih banyak berlipat ganda dari jumlah mereka disetiap tempat. Heraklius bertanya lagi: Jadi kenapa kalian dikalahkan? Maka salah seorang yang dituakan dari mereka menjawab: Kami kalah disebabkan mereka selalau bangun di malam hari, berpuasa di siang hari, mereka menepati janji, menyeru kepada perbuatan ma’ruf mencegah perbuatan mungkar, saling jujur sesama mereka, sementara kita selalu meminum khamar, berzina, mengerjakan segala yang haram, menyalahi janji, kita selalu marah, berbuat kezaliman, menyuruh kepada kemungkaran, melarang apa-apa yang dapat membuat Allah rela, serta kita selalu berbuat kerusakan di bumi. Mendengar jawaban itu Heraklius berkata: Engkau telah berkata benar -270

1 Al-Azdi menyebutkan hal yang senada , Futuh as-Syam, Hlm. 211 -267

2 biografinya lihat di ad-Dibaj al-Mazhab, 1/152, dan Siyar A’lam an-Nubala’ 15/ 427, dan lisan al-Mizan 1/309. -268

3 Selama dua kali memeras susu(Mukhtar as-Sihhah ,dari kata Fauqa – 269

dikeluarkan oleh Abu Ismail al-Azdi dalam Futuh as-Syam hlm. 149-151 dari jalan Abi Jahdham dari AbdulMalik ibn as-Sulaik dari Abdillah ibn Qurth ats-Tsumali yang telah ikut bertempur pada waktu penaklukan Syam -270

—-

Dinukil dari Kitab : TARTIB WA TAHZIB – KITAB AL-BIDAYAH-WA AN-NIHAYAH

KARYA : IMAM AL-HAFIZ IBN KATSTIR (774 H)

MASA KEKHALIFAHAN ABU BAKAR AS-SIDDIQ (11-13 H)

DI SUSUN DAN DI EDIT OLEH :

DR. MUHAMMAD IBN SHOMIL AS-SULAMI

Penterjemah : Ustadz Abu Ihsan al Atsary al Medany

edt- eldi

Tinggalkan komentar